Two Years Ago

05 Desember 2013
02:23 PM

 

‎

Dua tahun lalu, awal pertemuan kita. Dipenuhi rasa kebencian. Dua insan yang berbeda, dua sifat, dan dua kelakuan yang berbeda. Bertolak belakang. Mungkin tak pernah menjadi satu.

Namun waktu, hanya waktu. Menempatkan kita dalam ruang yang tak pernah bisa orang lain memasukinya, hanya kita yang bisa.

Saat itu kita berdua belajar, belajar mengerti,mengerti akan hadirnya dirimu dan diriku. Hingga kita sadari kebencian itu tidak abadi. Kebencian itu telah hancur, dihancurkan dengan rasa kepercayaan, kasih sayang, pengertian, serta kelembutan yang telah tercipta. Yang membuat diriku tak bisa melepaskanmu.

Aku mempunyai firasat kuat padamu, itu penyebab aku tak bisa melepaskanmu dan harus terus membiarkan sayap rapuhku mendekap hangat dirimu. 

Hampir satu tahun kita bersama. Ku mulai berharap agar rasa indah ini tetap ada selamanya. Tetap abadi. Agarku tak pernah mengalami rasa takut, takut kehilanganmu. Namun, kini kita kembali, membuat kita harus percaya semua itu tidak akan abadi. Perlahan dirinya hadir, dirinya yang mampu menghancurkan dinding ruang kita selama ini. Hadir dan membawamu pergi dariku.

Kini hanya aku seorang, sendiri tanpamu. Hanya mampu memandangmu di kejauhan. Walau kau telah kembali mencoba untuk bersamaku lagi, aku tak akan membuka pintu itu untukmu kembali. Bukan karena aku membencimu, tapi karna aku sudah tak mampu mendekapmu kembali. Aku tak mampu!

 
Kita sudah berbeda, seperti yang dulu. Aku dan kamu kembali berbeda. Namun dalam hati ini kau akan selalu ada di dalamnya.