08:04 PM
Dulu, pernah ada cerita.
Pernah ada sesuatu diantara kami.
Sayangnya, kisah sedih lebih banyak ketimbang bahagianya.
Karena, aku terus mempertahankan
sesuatu yang sebenarnya tak layak dipertahankan. Hanya karna dasar cinta, aku
mencoba memaklumi perbuatannya, memaafkan kesalahannya, mempertahankannya.
Tak ada yang bisa kubanggakan dari
sesorang yang hanya bisa menyakiti. Tak ada.
Sedangkan, kamu membangga-banggakanku di depan teman-temanmu.
Padahal kamu tidak sadar dengan perbuatanmu itu. Kamu memperlakukanku biasa
saja, tapi membanggakanku di depan teman-temanmu. Kamu kira pacar itu pajangan
?
Tapi setidaknya kamu beruntung dicintai
olehku. Karena sejengkel apapun aku kepadamu, semarah apapun aku kepadamu,
sekecewa apapun aku kepadamu, selalu saja diri ini bisa memaafkanmu.
Sayangnya, kamu tak pernah menghargai
perjuanganku. Kamu lupa kalau sebenarnya ada yang mati-matian mempertahankannya
dikala dirinya menyakiti orang itu. Kamu mendua.
Cinta itu untuk dua orang, bukan tiga.
Cinta hanya untuk dua orang yang
mencintai, bukan untuk memberi ruang kepada orang ketiga.
Cinta itu hanya untuk aku dan kamu,
bukan untuk dia juga.
Cinta hanya tentang kita.
Dan aku takkan pernah ingin ada orang
lain diantara kita.
Tapi sayang orang ketiga itu.. Kau
biarkan masuk begitu saja diantara kita.
Makin lama sakit ini makin menjadi.
Rasa sakit ini makin nyata. Bahkan terkadang aku lupa caranya tulus tersenyum
tanpa berbohong. Ya, aku terlalu sering memberi senyum palsu kepadanya. Aku
tersenyum dikala hati ini menangis. Ini bukan munafik, aku hanya ingin tampil
biasa saja saat ada masalah, agar tak merepotkan banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar